Weekly Report #3: Perselingkuhan
Perselingkuhan
Dalam sebuah hubungan sering kali terjadi hal yang tidak diinginkan seperti perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangan. Perselingkuhan adalah sesuatu yang tidak dibenarkan, karena hal tersebut melanggar komitmen dalam suatu hubungan yang sudah terjalin.
Perselingkuhan tidak hanya terjadi dalam bentuk fisik (sexual infidelity), bisa dalam bentuk hati (emotional infidelity). Perselingkuhan hati bisa berupa komunikasi yang dilakukan secara intim tanpa melakukan kontak fisik. Dan perselingkuhan fisik tidak hanya disertai kedekatan emosional, namun bisa seperti melakukan hubungan seksual.
Perselingkuhan terjadi bukan tanpa alasan, ada beberapa alasan yang mendasari terjadinya perselingkuhan. Pertama, ketertarikan fisik. Saat menyukai seseorang, yang menjadi hal pertama dinilai adalah fisik ataupun rupa. Dan ketertarikan tersebut dapat terjadi kepada seseorang yang bukan pasangannya. Jika ketertarikan fisik ini berlanjut menjadi kedekatan emosional, dan kemudian dirahasiakan dengan pasangan, maka terjadilah perselingkuhan.
Kedua, pasangan bisa selingkuh dengan berbagai alasan seperti sudah tidak mempercayai atau mengandalkan pasangannya dalam memenuhi kebutuhannya. Mungkin ada beberapa kali dia mengeluh ke pasangannya, namun tidak ditanggapi. Karena hal tersebut, bisa saja dia mulai menjauhkan diri kemudian membandingkan hubungannya dengan hubungan orang lain. Dan saat bertemu dengan seseorang yang mengerti dan memahami dirinya, maka perselingkuhan bisa saja terjadi.
Dari beberapa alasan terjadinya perselingkuhan, hal tersebut tetap tidak dibenarkan. Apabila seseorang merasa kurang atau sudah tidak memiliki ketertarikan terhadap pasangannya, bicarakan hal tersebut secara baik-baik akan seperti apa hubungannya kedepannya.
0 comments:
Posting Komentar